Memberi Untuk Kita

Khamis, petang.

Baru saja keluar daripada Supermarket Primark  selepas membeli sehelai seluar tidur, saya pergi duduk-duduk dekat bangku. Saja nak ambil angin sebab memang masa itu angin bertiup kuat. tengah saya sedang tilik-tilik plastik beg saya tiba-tiba seorang mat salleh datang menghampiri saya. dan terus duduk di sebelah saya.

"Do you know that there are lotsa homeless people in Birmingham need helps?" dia memulakan bicara.
"yeah I do. I am very aware of that situation"

kelihatan mamat ini sihat walafiat saja. cuma mulut dia sedikit berbau mungkin sebab tak gosok gigi. pakaian dia tidaklah menampakkan yang dia ini homeless dan tak cukup makan.

"Have you ever seen them ? they have no foods, no shelters, not enough water and cloth to warm them up .  Every day they will struggle to feed their tummies . Don't you ever feel of helping people like this ? " dia berceramah hebat.

"Of course I've seen people like that mate, and I do help as I could" saya rasa sedikit cuak sebab muka mamat ini macam bengis.

"Where are you from ?"
"Malaysia, I expect you are not familiar with that country"
"oh I have met ladies from your country. They are very kind. And people in Birmingham are very kind too."


"Mate, I am so sorry but I'm in a bit of rush. What do you want from me, may I ask ?"
"Give me some money, I need food" 

***
Jumaat, tengah hari.

"Every good deed that we do in this world is not for Allah, it is for us. Take for example, Sedaqah. Although in reality, we see that we give out our money to poor people, our wealth reduces. But Brothers InsyaAllah, Allah says in the Quran every good deed that you do for the sake of Allah, the reward is for you"

semangat khatib memberi khutbah hari ini. tersentap juga saya dengan kata-kata itu. Sebulan elaun aku dapat banyak, ribu-ribu tapi berapa kerat saja aku keluarkan untuk bersedekah. gumam hati saya.

***
Khamis, petang.

"I'm so sorry but I couldn't give you the money right now, I have no cash." saya menepuk-nepuk dompet. sungguh saya memang tiada duit tunai. beli seluar dekat Primark tadi pun bayar guna kad.

"Are you sure you don't want to help me"
"I am very sorry mate. I'm in rush. bye."

saya berlalu pergi begitu saja. sambil saya berjalan hati saya bermonolog
"macam boleh percaya mamat ni, kalau bagi duit entah2 pergi beli arak ke, judi ke" hati saya berprejudis.

tiba-tiba hati saya berdetik
"ha apa kata kalau aku suruh dia tunggu sekejap, biar aku keluarkan duit dan belikan dia makanan ke"
langkah berhenti, saya menoleh ke belakang.


lelaki itu dah hilang.

***

Khamis, malam.

Balik rumah saya ternampak banyak surat sampah bersepahan di atas karpet. Tiba-tiba saya terpandang satu plastik.

"We accept anything that you might think to throw it away. Donate your unwanted cloths, books, shoes, bedsheets, jewellery etc. Your kindness may bring smiles to the people in the Third World Countries. "

plastik itu diambil dan diisi dan diletakkan di halaman luar rumah. saya fikir, inilah peluang kedua.

***

Jumaat, pagi.

Sebelum pergi solat jumaat saya terperasan, plastik itu sudah dikutip.

***

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. 
Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
Albaqarah : 272 

Comments

siputsedut said…
setuju !
sykeen said…
nice!! *thumbs up*
^_*
nur amina said…
thumbs up!
herman rawi said…
sipusedut : nama yang sangat menarik ! thumbs up

sykeen : bow2*

nur amina : thumbs up jugak . haih

Popular Posts